Minggu, 14 Februari 2010
Sebuah lukisan langka berjudul “A Chess Game: Lenin with Hitler – Vienna 1909″ yang menampilkan Adolf Hilter semasa muda tengah bermain catur dengan Vladimir Lenin, baru-baru ini menjadi bahan perdebatan. Pasalnya, para ahli meragukan apakah benar Stalin yang tengah bermain catur dengan Hitler itu.
Melansir pemberitaan Telegraph.co.uk., Kamis (3/9) disebutkan lukisan ini merupakan karya seorang guru seni lukis Hilter, Emma Lowenstramm yang saat itu tengah menyaksikan pertandingan catur kedua calon tokoh dunia kala itu di Wina.
Melansir pemberitaan Telegraph.co.uk., Kamis (3/9) disebutkan lukisan ini merupakan karya seorang guru seni lukis Hilter, Emma Lowenstramm yang saat itu tengah menyaksikan pertandingan catur kedua calon tokoh dunia kala itu di Wina.
Hitler menekuni dunia seni lukis di kota Wina pada tahun 1909. Sementara Lenin berada dalam pembuangan di sebuah rumah orang Yahudi dan rumah tersebut dijadikan tempat pertemuan untuk bermain catur. Usai Perang Dunia II, keluarga Yahudi ini pindah dan menyerahkan sejumlah hartanya termasuk lukisan dan catur yang pernah dimainkan dua pemimpin dunia tersebut kepada pengurus rumah itu.
Kini, cicit dari pemilik rumah ini menjual lukisan berikut dengan caturnya melalui ajang pelelangan. Dalam pra-penjualan, keduanya ditaksir senilai £40.000. Si pemilik sketsa dan catur ini, Richard Westwood-Brookes memastikan bahwa benda-benda tersebut asli.
Sementara, para ahli mempertanyakan identifikasi Lenin yang mereka yakin bisa jadi salah seorang dari teman Hitler. Untuk diketahui, ketika lukisan ini dibuat, Hitler berusia 20 tahun sementara Lenin sekitar 40-an dan sedikit agak botak.
“Ayah saya sudah berusaha keras untuk memastikan bahwa lukisan dan catur yang dia miliki itu asli. Bahkan dia sudah mengumpulkan dokumen setebal 300 halaman dan pengakuan dari para ahli yang sudah memeriksanya. Tanda tangan dengan pensil di lukisan itu sudah menunjukkan 80 persen asli yang artinya Emma Lowenstramm memang ada saat itu di sana.”global