Senin, 15 Maret 2010
Siva Linga
Anubis
Batu Matahari Bangsa Aztec (Aztec Sun Stone)
Tlazolteotl
Mata Horus (Eye Of Horus)
Easter Island Heads
Pejuang Terra Cotta
Sumber
Print this page
Siva Linga adalah sebuah simbol yang ditujukan untuk dewa Siwa (Shiva), Dewa perusak alam semesta bagi umat Hindu. Saat festival tahunan Mahashivratri diadakan, umat Hindu melakukan ritual pembersihan badan dari dosa dan menata Siva Linga.
Anubis
Manusia berkepala najing, Anubis, merupakan dewa pelindung orang mati, yang biasanya ditemukan diruangan tempat kuburan-kuburan kuno. Dewa bangsa Mesir ini akan menjadi penunjuk jalan bagi para arwah setelah dilakukannya proses pembalseman. Anubis juga melakukan penghakiman pada para arwah dengan cara menimbang hati mereka untuk mengetahui jumlah kebaikan dan keburukan korban semasa hidupnya.
Batu Matahari Bangsa Aztec (Aztec Sun Stone)
Batu besar seberat 24 ton ini merupakan batu yang digunakan pada saat upacara selebrasi Dewa Matahari, Tonatiuh – yang wajahnya terpahat di tengah-tengah batu. Tonatiuh meminta adanya persembahan manusia, dan bibirnya yang menyerupai pisau menggambarkan sebuah instrumen yang suatu saat digunakan untuk mengoyak dada dari mereka yang dipersembahkan untuknya.
Dipahat pada abad ke-15, batu matahari juga memberikan pandangan tentang siklus waktu bangsa Aztec. Diagramnya menggambarkan sebuah sistem kalender kompleks yang didasarkan pada perulangan siklus waktu. Termasuk didalamnya akhir dari dunia dimana bumi akan dihancurkan oleh jaguar, petir, gunung meletus, dan hujan badai.Ditemukan pada Tahun 1790, batu matahari ini sekarang berada di Museum Nasional Antropologi, Mexico.
Tlazolteotl
Tlazolteotl adalah dewi yang dihormati dan dipuja oleh beberapa kebudayaan Mesoamerika, termasuk Aztec. tlazolteotl merupakan dewi kesuburan yang diasosiasikan dengan kesuburan bumi dan kesuburan manusia melalui sex, kelahiran, dan keibuan. Ia juga digambarkan sebagai bentuk fisik dari dosa dan melakukan pembersihan darinya dengan cara “memakan” dosa yang dibebankan padanya dengan kematian.
Mata Horus (Eye Of Horus)
Simbol familiar ini sering ditemukan pada beberapa karya seni bangsa mesir kuno. Mata tersebut sepertinya berasal dari salah satu dewi mesir kuno, Wadjet, yang mana kemudian ia meminjamkan namanya pada simbol tersebut. Wadjet merupakan dewi matahari, dan akan tetap berasosiasi dengan matahari hingga nama simbol tersebut berubah menjadi Eye Of Horus, dewa langit.
Simbol ini juga terkenal dengan nama Eye of Ra, dewa matahari bangsa mesir pada periode setelahnya. Mata tersebut digunakan sebagai pelindung atau kalung penyembuh dan sering ditemukan dalam perhiasan-perhiasan mewah.
AnkhAnkh adalah sebuah simbol kehidupan yang seringkali berada ditangan Dewa-dewa Mesir kuno atau Fir’aun. Para dewa tersebut terkadang digambarkan sedang memberikan Ankh, lalu muncullah kehidupan, kepada manusia.
asal mula penyebaran simbol ini masih dipertanyakan. Apapun arti dan maksud simbol ini, Ankh pertama kali diadopsi oleh Agama mesir kuno yang kemudian agama kristen awal memggunakan Ankh sebagai lambang salib yang menggambarkan kehidupan abadi.
asal mula penyebaran simbol ini masih dipertanyakan. Apapun arti dan maksud simbol ini, Ankh pertama kali diadopsi oleh Agama mesir kuno yang kemudian agama kristen awal memggunakan Ankh sebagai lambang salib yang menggambarkan kehidupan abadi.
Easter Island Heads
Patung-patung batu di pulau Easter, atau Moai, tidak menceritakan kisah dan petunjuk apa-apa tentang mengapa dan bagaimana mereka sampai berdiri dan kelihatan seperti berjaga-jaga diujung pulau terpencil seperti ini. Area berpenghuni pertama dipulau ini harus ditempuh dengan melakukan perjalanan jauh sepanjang 4.000 km dari Tahiti dan 3.700 km dari pantai Chili.
Orang-orang kuno di pulau ini membuat sebanyak 900 patung batu, dengan rata-rata tingginya mencapai 4 m seberat 13 ton, dan memindahkan banyak dari mereka ke sekeliling pulau. Karena keterbatasan cerita sejarah dari mulut ke mulut dan tidak adanya catatan-catatan yang tersisa dari masa ini, tujuan dan arti dari pembangunan patung-patung ini masih menjadi misteri dunia yang tak terpecahkan.
Orang-orang kuno di pulau ini membuat sebanyak 900 patung batu, dengan rata-rata tingginya mencapai 4 m seberat 13 ton, dan memindahkan banyak dari mereka ke sekeliling pulau. Karena keterbatasan cerita sejarah dari mulut ke mulut dan tidak adanya catatan-catatan yang tersisa dari masa ini, tujuan dan arti dari pembangunan patung-patung ini masih menjadi misteri dunia yang tak terpecahkan.
Pejuang Terra Cotta
Selama hampir lebih dari 2.200 tahun, angkatan perang Terra-Cotta dalam diam menjaga makam dari kaisar pertama Qin, yang selama masa kepemimpinan tanpa ampunnya Cina menjadi bersatu untuk pertama kali dalam sejarah.
Angkatan perang raksasa ini terdiri dari pejuang dan kuda-kuda yang berbeda antara satu dengan yang lainnya, tersembunyi hingga akhirnya ditemukan pada tahun 1974. Pada tahun tersebut seorang warga yang sedang menggali sumur didekat ibukota Cina kuno, Xi’an, telah menghasilkan salah satu penemuan arkeologi terbesar sepanjang waktu.
Sekarang, hampir sebanyak 8000 pejuang yang tertimbun didalamnya, akhirnya dapat muncul kepermukaan dari dalam tanah.
Holy Grail Sekarang, hampir sebanyak 8000 pejuang yang tertimbun didalamnya, akhirnya dapat muncul kepermukaan dari dalam tanah.
Holy Grail, dalam literatur Medieval, Cawan Suci yang digunakan Yesus Kristus saat perjamuan terakhir. Dalam legenda Arthurian – berkaitan dengan King Arthur dari Inggris, ksatria-ksatria king Arthur berangkat dalam tugas pencarian Grail. Menurut tradisi, Joseph of Arimathea menyimpan Grail setelah perjamuan terakhir dan untuk menampung darah Yesus saat penyaliban. Setelah dibawa ke Inggris, benda ini diturun-temurunkan dari generasi ke generasi dalam keluarga Joseph. Grail diyakini memiliki banyak keajaiban. Ia dapat menyediakan makanan bagi mereka yang tidak berdosa, dapat membutakan hati yang kotor dan mengunci mulut bagi mereka yang tidak berhak untuk mendapatkannya.
Sumber